Monday, June 22, 2020

Rangkuman Praktikum Sistem Operasi

A. SISTEM KOMPUTER
Komputer merupakan alat elektronik yang pada awalnya dirancang untuk
aktivitas komputasi. Namun pada saat ini penggunaan komputer telah 
berkembang mengikuti perkembangan zaman di tambah juga mencakup 
pada manipulasi, simulasi, animasi, dan komunikasi-informasi. Sebagaimana 
layaknya sebuah perangkat elektronik, komputer merupakan sistem Input 
Proccess and Output, sehingga memerlukan masukan untuk diolah yaitu berupa 
data dan akan menghasilkan suatu keluaran yaitu informasi.
Secara teknis, kriteria yang dijadikan dasar untuk mengklasifikasikan, antara lain:
✓ arsitektur
✓ kecepatan pemrosesan
✓ besarnya memori
✓ kemampuan penyimpanan
✓ jumlah pengguna
✓ biaya dan ukuran

B. SISTEM OPERASI 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user 
dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi  
program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu 
dengan adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. 
Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer 
secara efisien.

FORMAT INSTRUKSI LINUX 
Instruksi Linux standar mempunyai format sebagai berikut : 
$ NamaInstruksi [pilihan] [argumen] 
Pilihan adalah option yang dimulai dengan tanda – (minus). Argumen dapat kosong, 
satu atau beberapa argument (parameter). 

Struktur Linux
Linux tidak jauh beda dengan Unix yang merupakan suatu sistem operasi yang 
terstruktur, menyangkut sistem pada perangkat lunaknya maupun pada perangkat 
keras seperti (terminal, Unit system, consol serta jalur komunikasi)
Adapun struktur Linux yang menyangkut perangkat lunak antara lain :
- Shell
- Utilitas
- Kernel
- Aplikasi

Struktur Shell merupakan interpreter pada system linux. Shell berfungsi sebagai
interface (antar muka) antara user dengan sistem linux. Adapun macam-macam
shell yang terdapat pada sistem linux antara lain :
* korn shell( /bin/ksh)
*Bourne Again Shell ( /bin/bash )
* C Shell ( /bin/csh )

Struktur Utilitas adalah salah satu program yang sengaja disediakan linux untuk
melakukan tugas-tugas tertentu.

Struktur Kernel merupakan bagian paling penting dari suatu sistem linux, 
memiliki fungsi untuk menampilkan berbagai bentuk fungsi bertingkat rendah 
dan pengendali langsung perangkat keras.

Struktur Aplikasi adalah salah satu program yang dibuat oleh pemakai untuk 
memenuhi kebutuhan sendiri.

Sistem file pada Linux menyerupai pepohonan (tree), yaitu dimulai dari root, 
kemudian direktori dan sub dirrektori. Sistem file pada Linux diatur secara 
hirarkhikal, yaitu dimulai dari root dengan symbol “/” Kita dapat menciptakan 
File dan Direktori mulai dari root ke bawah. Direktori adalah file khusus, yang 
berisi nama file dan INODE (pointer yang menunjuk ke data / isi file tersebut). 
Secara logika, Direktori dapat berisi File dan Direktori lagi (disebut juga 
Subdirektori).

Manajemen I/O & Manajemen Memori

A. Manajemen I/O
INPUT => PROSES => OUTPUT
Instruksi (command) yang diberikan pada Linux melalui Shell disebut sebagai 
eksekusi program yang sela njutnya disebut proses. Setiap kali  instruksi 
diberikan, maka Linux kernel akan menciptakan sebuah proses dengan 
memberikan nomor PID (Process Identity). Proses dalam Linux selalu 
membutuhkan Input dan menghasilkan suatu Output. Dalam konteks Linux 
input/o utput adalah : 
• Keyboard (input)
• Layar (output)
• Files
• Struktur data kernel
• Peralatan I/O lainnya (misalnya Network)

B. Manajemen Memori
Linux mengimplementasikan sistem virtual memory demand-paged. Proses 
mempunyai besar memory virtual yang besar (4 gigabyte). Pada virtual memory 
dilakukan transfer page antara disk dan memory fisik. Jika tidak terdapat cukup 
memory fisik, kernel melakukan swapping beberapa page lama ke disk. Disk 
drive adalah perangkat mekanik yang membaca dan menulis ke disk yang lebih 
lambat dibandingkan mengakses memory fisik. Jika memory total page lebih dari 
memory fisik yang tersedia, kernel lebih banyak melakukan swapping dibandingkan 
eksekusi kode program, sehingga terjadi thrashing dan mengurangi utilitas.Jika
memory fisik ekstra tidak digunakan, kernel meletakkan kode program sebagai 
disk buffer cache. Disk buffer menyimpan data disk yang diakses di memory, 
jika data yang sama dibutuhkan lagi dapat dengan cepat diambil dari cache.

Proses Thread Dan Thread

KONSEP PROSES DI LINUX
Setiap kali intruksi diberikan pada linux sell, maka kernel akan menciptakan 
sebuah proses id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix: sebagai 
sebuah Job. Proses id (PID) di mulai dari 0, yaitu proses “INK”, kemudian diikuti 
oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab).

Beberapa tipe proses:
· Foreground
Proses yang didapatkan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif dialog).
· Batch
Proses yng dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu)
Prose Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.
· Daemon
Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan 
tugas sesuai dengan permintaaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program 
ini akan berada dalam kondisu “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. 
Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named, 
popd dll.

Manajemen File Dan Disk

A. Manajemen File
File merupakan kumpulan data atau informasi yang saling berhubungan. Sistem 
operasi Linux mempunyai manajemen file berbentuk seperti piramida. 
Membentuk tingkatan struktur file seperti pohon silsilah keluarga. Struktur ini 
memudahkan pengguna linux untuk mengelola berbagai file. 

Sistem file pada linux dimulai dari root yang ditandai dengan symbol “ / ”. 
Kemudian direktori dan subdirektori. Kita dapat membuat file mulai dari root 
kebawah. Pada umumnya terdapat dua macam file yang berbeda. Pertama 
merupakan jenis file biasa yang berguna untuk menyimpan data. Sebagian besar 
file merupakan jenis file biasa yang berguna untuk menyimpan berbagai jenis data. 
Sedangkan jenis file yang kedua ialah file direktori yang berguna untuk menyimpan 
dan menghimpun berbagai file-file. 

B. Manajemen Disk
Manajemen disk merupakan adalah sarana penyimpanan yang berfungsi untuk 
menyimpan data, file dan informasi secara permanen dalam suatu system 
computer. Media disk berada satu tingkat dibawah memori utama dalam hirarki 
memori. Mediadisk berbeda sekali dengan memori utama computer karena tidak 
mempunyai hubungan langsung dengan prosesor computer. Linux mensupport 
berbagai file system diantaranya adalah:
1. Ext2
2. Ext3
3. Ext4

Sistem Operasi Tersebar

DEFINISI SISTEM OPERASI TERSEBAR
Sistem operasi tersebar adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada 
jaringan komputer. Komponen tersebut saling berinteraksi dan melakukan 
komunikasi/koordinasi hanya dengan pengiriman pesan. Sistem operasi 
terdistribusi adalah salah satu implementasi sistem operasi tersebar, dimana 
sekumpulan komputer dan prosesor yang terhubung dalam satu jaringan. 
Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama 
untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah 
untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:

$ File system
$ Name space
$ Waktu pengolahan
$ Keamanan Akses ke seluruh resources,



Visit here :
- umsida.ac.id  
- fst.umsida.ac.id

Tuesday, June 16, 2020

Rangkuman Praktikum Jaringan Komputer

Rangkuman Praktikum
Jaringan Komputer 

Firewall
       Firewall mengimplementasikan packet filtering dan dengan demikian menyediakan fungsi keamanan yang digunakan untuk mengatur arus data, dari dan melaui router. Seiring dengan Network Address Translation itu berfungsi sebagai alat untuk mencegah akses tidak sah ke jaringan langsung terpasang dan router itu sendiri serta sebagai filter untuk lalu lintas keluar.

Jaringan firewall tetap ancaman luar dari data sensitive tersedia di dalam jaringan. Setiap kali jaringan yang berada bergabung bersama-sama, selalu ada ancaman bahwa seseorang dari luar jaringan anda akan masuk ke LAN anda. Seperti pembobolan dapat mengakibatkan data yang pribadi yang dicuri dan didistribusikan, data berharga yang diubah atau dihancurkan, atau seluruh hard drive yang terhaspus. Firewall digunakan sebagai sarana untuk mencegah atau meminimalkan risiko keamanan yang melekat dalam menghubungkan ke jaringan lain. Firewall dikonfigurasi memainkan peran kunci dalam jaringan yang efisien dan aman penyebaran insfrastur.

NAT
       Network Address Translation adalah standart Internet yang memungkinkan host pada jaringan area local untuk menggunakan satu set alamat IP untuk komunikasi internal dan satu set alamat IP untuk komunikasi eksternal. Sebuah LAN yang menggunakan NAT disebut sebagai natted jaringan.Untuk NAT berfungsi, harus ada geteway NAT disetiap natted jaringan.NAT Gateway (NAT route) melakukan penulisan ulang alamat IP dalam perjalanan perjalanan paket dari / ke LAN.

Ada dua jenis NAT :
Sumber NAT atau srcnat.Jenis NAT dilakukan pada paket yang berasal dari jaringan natted. Sebuah router NAT akan mengganti sumber alamat pribadi IP dari sebuah paket dengan alamat IP baru public karena perjalanan melalui router. Setiap operasi diterapkan ke paket balasan dalam arah lainnya.
Tujuan NAT atau dstnat.Jenis NAT dilakukan pada paket yang ditujukan ke jaringan natted. Hal ini umumnya digunakan untuk membuat host di jaringan pribadi untuk dapat diakses dari Internet. Sebuah router NAT melakukan dstnat menggantikan alamat IP tujuan dari sebuah paket IP karena perjalanan melalui router terhadap jaringan pribadi.
Host di belakang router NAT enable tidak memiliki konektivitas end-to-end yang benar. Oleh karena itu beberapa protocol internet mungkin tidak bekerja dengan scenario NAT. Peayanan yang membutuhkan inisiasi koneksi TCP dari luar jaringan pribadi atau status protocol seperti UDP, dapat terganggu. Selain itu, beberapa protocol yang inheren bertentangan dengan NAT, contoh tebal adalah AH protocol IPsec suite.

Untuk mengatasi keterbatasan ini RouterOS mencakup sejumlah disebut NAT pembantu, yang memungkinkan NAT traversal untuk berbagi protocol.

Mangle
       Mangle adalah semacam ‘penanda’ yang menandai paket untuk proses selanjutnya dengan tanda khusus. Banyak fasilitas lain di RouterOS menggunakan tanda ini, misalnya pohon antrian, NAT, routing. Mereka mengidentifikasi paket berdasarkan tanda dan memprosesnya sesuai. Tanda mangle hanya ada dalam router, mereka tidak ditransmisikan melalui jaringan.
Selain itu, fasilitas mangle digunakan untuk memodifikasi beberapa bidang dalam header IP, seperti TOS (DSCP) dan bidang TTL.

Bridge
         Ethernet seperti jaringan ( Ethernet , Ethernet over IP , IEEE802.11 di ap - bridge atau modus jembatan , WDS , VLAN ) dapat dihubungkan bersama-sama menggunakan MAC jembatan . Fitur jembatan memungkinkan interkoneksi host terhubung untuk memisahkan LAN ( menggunakan EoIP , jaringan didistribusikan secara geografis dapat dijembatani juga jika jenis interkoneksi jaringan IP ada antara mereka) seolah-olah mereka melekat pada satu LAN . Sebagai jembatan yang transparan , mereka tidak muncul dalam daftar traceroute , dan tidak ada utilitas dapat membuat perbedaan antara tuan rumah bekerja di salah satu LAN dan sejumlah bekerja di LAN lain jika LAN ini dijembatani ( tergantung pada cara LAN saling berhubungan , latency dan data rate antara host mungkin beragam) .

Jaringan loop mungkin muncul ( sengaja atau tidak ) dalam topologi kompleks. Tanpa perlakuan khusus, loop akan mencegah jaringan dari berfungsi normal , karena mereka akan menyebabkan longsoran - seperti paket perkalian . Setiap jembatan menjalankan algoritma yang menghitung berapa loop dapat dicegah . STP dan RSTP memungkinkan jembatan untuk berkomunikasi satu sama lain , sehingga mereka dapat menegosiasikan topologi loop bebas . Semua koneksi alternatif lain yang dinyatakan akan membentuk loop , diletakkan ke standby , sehingga seharusnya gagal koneksi utama, koneksi lain bisa mengambil tempatnya . Algoritma pesan konfigurasi Pertukaran ini ( BPDU - Bridge Protocol Data Unit ) secara berkala , sehingga semua jembatan akan diperbarui dengan informasi terbaru tentang perubahan dalam topologi jaringan . ( R ) STP memilih jembatan akar yang responosible untuk konfigurasi ulang jaringan , seperti memblokir dan membuka port dari jembatan lain . Jembatan akar adalah jembatan dengan ID jembatan terendah.

Routing
       RIB ( Routing Information Base ) berisi informasi routing yang lengkap , termasuk rute statis dan kebijakan aturan routing dikonfigurasi oleh pengguna , informasi routing belajar dari protokol routing , informasi tentang jaringan yang terhubung . RIB digunakan untuk menyaring informasi routing , menghitung rute terbaik untuk setiap awalan tujuan, membangun dan memperbarui Forwarding Information Base dan untuk mendistribusikan rute antara protokol routing yang berbeda .

Secara default keputusan forwarding hanya didasarkan pada nilai alamat tujuan . Setiap rute memiliki properti dst -address , yang menentukan semua tujuan alamat rute ini dapat digunakan untuk . Jika ada beberapa rute yang berlaku untuk alamat IP tertentu , yang paling spesifik ( dengan netmask terbesar ) digunakan . Operasi ini ( menemukan rute yang paling spesifik yang cocok dengan alamat yang diberikan ) disebut routing table lookup .

Jika tabel routing berisi beberapa rute yang sama dengan dst-address , hanya satu dari mereka dapat digunakan untuk paket ke depan . Rute ini diinstal ke FIB dan ditandai sebagai aktif.

Ketika keputusan forwarding menggunakan informasi tambahan , seperti alamat sumber paket , hal itu disebut kebijakan routing . Kebijakan routing diimplementasikan sebagai daftar aturan kebijakan routing yang pilih tabel routing yang berbeda berdasarkan alamat tujuan , alamat sumber , sumber antarmuka , dan routing yang tanda ( dapat diubah oleh aturan firewall mangle ) paket.

Semua rute secara default disimpan dalam tabel routing utama. Rute dapat diberikan ke tabel routing tertentu dengan menetapkan properti routing tanda mereka dengan nama tabel routing lain. Routing tabel yang direferensikan oleh nama mereka , dan dibuat secara otomatis ketika mereka dirujuk dalam konfigurasi.

Setiap tabel routing hanya dapat memiliki satu rute aktif untuk setiap nilai dst - alamat IP prefix .

Ada berbagai kelompok dipilih, berdasarkan asal-usul dan sifat mereka .
default route

Route dengan dst -address 0.0.0.0 / 0 berlaku untuk setiap alamat tujuan . Rute tersebut disebut rute default . Jika tabel routing berisi rute default aktif, maka tabel routing lookup dalam tabel ini tidak akan pernah gagal.


PPTP
      PPTP terowongan yang aman untuk mengangkut lalu lintas IP menggunakan PPP . PPTP merangkum PPP dalam garis virtual yang berjalan di atas IP . PPTP menggabungkan PPP dan MPPE ( Microsoft Point to Point Encryption ) untuk membuat link terenkripsi . Tujuan protokol ini adalah untuk membuat koneksi yang aman dikelola dengan baik antara router serta antara router dan klien PPTP ( klien tersedia untuk dan / atau termasuk dalam hampir semua OS termasuk Windows ) .

PPTP termasuk PPP otentikasi dan akuntansi untuk setiap koneksi PPTP . Otentikasi dan akuntansi penuh masing-masing sambungan dapat dilakukan melalui klien RADIUS atau lokal .

MPPE 40bit RC4 dan MPPE enkripsi RC4 128bit yang didukung.

Lalu lintas PPTP menggunakan port TCP 1723 dan IP protokol GRE ( Generic Routing Encapsulation , protokol IP ID 47 ) , seperti yang diberikan oleh Internet Assigned Numbers Authority ( IANA ) . PPTP dapat digunakan dengan firewall dan router dengan memungkinkan lalu lintas yang ditujukan untuk port TCP 1723 dan protocol 47 lalu lintas yang akan disalurkan melalui firewall atau router.

L2TP
L2TP adalah protokol terowongan aman untuk mengangkut lalu lintas IP menggunakan PPP. L2TP merangkum PPP dalam garis virtual yang berjalan di atas IP , Frame Relay dan protokol lainnya ( yang saat ini tidak didukung oleh MikroTik RouterOS ) . L2TP menggabungkan PPP dan MPPE ( Microsoft Point to Point Encryption ) untuk membuat link terenkripsi . Tujuan protokol ini adalah untuk memungkinkan Layer 2 dan PPP endpoint untuk berada di perangkat yang berbeda dihubungkan oleh jaringan packet-switched . Dengan L2TP , pengguna memiliki Layer 2 koneksi ke konsentrator akses - LAC ( misalnya , Bank modem , ADSL DSLAM , dll ) , dan konsentrator kemudian terowongan frame PPP individu untuk Network Access Server - NAS . Hal ini memungkinkan proses yang sebenarnya dari PPP paket untuk dipisahkan dari penghentian Layer 2 sirkuit . Dari perspektif pengguna , tidak ada perbedaan fungsional antara memiliki sirkuit L2 berhenti dalam sebuah NAS langsung atau menggunakan L2TP .

Hal ini juga mungkin berguna untuk menggunakan L2TP seperti protokol tunneling lainnya dengan atau tanpa enkripsi . Standar L2TP mengatakan bahwa cara yang paling aman untuk mengenkripsi data menggunakan L2TP atas IPsec ( Catatan bahwa itu adalah modus default untuk Microsoft L2TP klien) karena semua kontrol L2TP dan paket data untuk terowongan tertentu muncul sebagai homogen UDP / IP paket data ke sistem IPsec .

L2TP termasuk PPP otentikasi dan akuntansi untuk setiap koneksi L2TP . Otentikasi dan akuntansi penuh masing-masing sambungan dapat dilakukan melalui klien RADIUS atau lokal .

L2TP lalu lintas menggunakan protokol UDP untuk kedua kontrol dan data paket . UDP port 1701 digunakan hanya untuk link pembentukan , lalu lintas lebih lanjut menggunakan UDP port yang tersedia ( yang mungkin atau mungkin tidak 1701 ) . Ini berarti bahwa L2TP dapat digunakan dengan firewall dan router ( bahkan dengan NAT ) dengan memungkinkan lalu lintas UDP yang akan disalurkan melalui firewall atau router .

Web Proxy
MikroTik RouterOS melakukan proxy HTTP dan HTTP -proxy ( untuk FTP , HTTP dan HTTPS protokol ) permintaan . Proxy server melakukan fungsi Internet Cache objek dengan menyimpan objek Internet yang diminta , yaitu , data yang tersedia melalui HTTP dan FTP protokol pada sistem diposisikan dekat dengan penerima dalam bentuk mempercepat browsing pelanggan dengan memberikan mereka meminta salinan file dari proxy cache pada jaringan lokal kecepatan . MikroTik RouterOS mengimplementasikan fitur server proxy berikut :

>    Regular HTTP Proxy - pelanggan ( sendiri ) menentukan apa server proxy untuk dia
>  Transparan Proxy - pelanggan tidak tahu tentang proxy yang diaktifkan dan ada tidak memerlukan konfigurasi tambahan untuk web browser client .
>    Daftar akses dengan metode sumber, tujuan , dan URL yang diminta ( HTTP firewall )
>    Daftar Cache akses untuk menentukan objek ke cache , dan yang tidak.
>    Direct Access List - untuk menentukan sumber daya harus diakses secara langsung , dan yang - melalui server proxy lain
>   Logging fasilitas - memungkinkan untuk mendapatkan dan menyimpan informasi tentang operasi proksi
>    Induk dukungan proxy - memungkinkan untuk menentukan server proxy lain , ( ' jika mereka tidak memiliki objek yang diminta meminta orang tua mereka, atau ke server asli.

HotSpot
         HotSpot adalah cara untuk mengotorisasi pengguna untuk mengakses beberapa sumber daya jaringan, tetapi tidak menyediakan enkripsi lalu lintas. Untuk login, pengguna dapat menggunakan hampir semua browser web (HTTP atau protokol HTTPS), sehingga mereka tidak diharuskan untuk menginstal software tambahan. Gateway akuntansi uptime dan jumlah lalu lintas setiap klien telah menggunakan, dan juga dapat mengirimkan informasi ini ke server RADIUS. Sistem HotSpot mungkin membatasi bitrate setiap pengguna tertentu, jumlah lalu lintas, uptime dan beberapa parameter lain yang disebutkan lebih lanjut dalam dokumen ini.

Sistem HotSpot ditargetkan untuk menyediakan otentikasi dalam jaringan lokal (untuk pengguna jaringan lokal untuk mengakses Internet), tetapi mungkin juga akan digunakan untuk mengotorisasi akses dari jaringan luar untuk mengakses sumber daya lokal (seperti gateway otentikasi untuk dunia luar untuk mengakses jaringan Anda). Hal ini dimungkinkan untuk memungkinkan pengguna untuk mengakses beberapa halaman web tanpa otentikasi menggunakan fitur Walled Garden.

DHCP
      DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) diperlukan untuk distribusi mudah alamat IP dalam jaringan. The MikroTik RouterOS implementasi termasuk server dan client bagian dan kompatibel dengan RFC 2131.

Queue
Antrian digunakan untuk membatasi dan memprioritaskan lalu lintas :
>    Data rate limit untuk alamat IP tertentu , subnet , protokol , port , dan parameter lainnya
>    membatasi lalu lintas peer-to -peer
>    memprioritaskan beberapa paket aliran atas orang lain
>    mengkonfigurasi semburan lalu lintas untuk browsing web lebih cepat
>    menerapkan batasan yang berbeda berdasarkan waktu
>    saham yang tersedia lalu lintas antara pengguna yang sama , atau tergantung pada beban saluran

Implementasi antrian di MikroTik RouterOS didasarkan pada Hierarchical Token Bucket ( HTB ) . HTB memungkinkan untuk membuat struktur hirarkis antrian dan menentukan hubungan antara antrian .

Di RouterOS , struktur hirarkis dapat dipasang pada 4 tempat yang berbeda :
>    global in: mewakili semua interface masukan secara umum ( antrian Ingress ) . Antrian melekat ke global -in berlaku untuk lalu lintas yang diterima oleh router sebelum paket filtering
>    global out: mewakili semua output interface pada umumnya ( antrian egress ) .
>    global total: mewakili semua input dan output interface bersama-sama ( dengan kata lain itu adalah agregasi global -in dan global -out ) . Digunakan dalam kasus ketika pelanggan memiliki batas tunggal untuk kedua , upload dan download .
    <interface name : - merupakan satu antarmuka keluar tertentu. Hanya lalu lintas yang ditunjuk untuk pergi keluar melalui interface ini akan melewati antrian HTB ini .

Ada dua cara yang berbeda cara mengkonfigurasi antrian di RouterOS :

    / queue menu sederhana - dirancang untuk memudahkan konfigurasi sederhana , tugas sehari-hari antrian (seperti klien tunggal upload / download pembatasan , pembatasan lalu lintas P2P , dll ) .
    / antrian pohon menu - untuk melaksanakan tugas antrian canggih ( seperti kebijakan prioritas global, kelompok pengguna keterbatasan ) . Membutuhkan arus paket ditandai dari / ip firewall mangle fasilitas .


Sunday, June 14, 2020

Rangkuman Praktikum Basis Data




1.        Konsep Sistem Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi.
Sistem basis data merupakan ruang lingkup yang lebih luas dari basis data. Sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan antara satu dengan yang lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem yang didukung oleh komponen lainnya.
Komponen Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), basis data (Database), DBMS (Database Management System), Pemakai (User).
DBMS (Database Management System) merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.

2.        Konsep Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar  data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :
1.      Model Data Berbasis Objek (Object based data model)
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
Model Entity Relationship Diagram (ERD) atau Conceptual Data Model (CDM) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek-obyek dasar (entitas) yang mempunyai hubungan atau relasi antar obyek-obyek dasar (entitas) tersebut yang dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafik tertentu.

2.      Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)
Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model.
Model Rasional merupakan model data yang menjelaskan pada pengguna tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan mempresentasikannya ke dalam betuk tabel-tabel yang terdiri atas sejumlah baris yang menunjukkan record dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.

3.      Physical Based Data Model
Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi.
3.        Bahasa Basis data
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, mengelolah dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :
1.      DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka dari basis data yang meliputi :
a.       Membentuk basis data, tabel, indeks.
b.      Mengubah struktur table.
c.       Menghapus basis data, tabel atau indeks.
2.      DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data yang meliputi :
a.       Menambahkan atau menyisipkan data baru ke basis data
b.      Mengelolah data yang tersimpan dalam basis data (query)
c.       Mengubah dan menghapus data dalam basis data.
3.      DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data yang meliputi :
a.       Menugaskan hak akses terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna.
b.      Membatalkan hak akses pengguna terhadap basis data.

4.        Entity Relationship Diagram (ER-D)
Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.
1.      Komponen ER_Diagram
Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem, atribut yang berperan sebagai penjelas entitas, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.
a.       Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Macam-macam Entitas :
·         Entitas Reguler
Entitas ini disebut juga entitas dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain.
Contoh : Mahasiswa, Matakuliah.
·         Entitas dependen
Entitas ini disebut juga entitas tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak entity) atau entitas subordinat. Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain sebagai acuannya (entitas reguler).
Contoh : Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.
·         Entitas super type dan sub type
Entitas super type merupakan entitas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas bagian yang lebih rendah.
Contoh : Entitas Karyawan.
Entitas sub type merupakan entitas yang lebih rendah yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.
Contoh : Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap

b.      Atribut (Attribute)
Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Contoh : mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, dsb.
Atribut pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :
·         Atribut sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut berisi sebuah komponen/nilai/elementer.
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tahun masuk = 2013
·         Atribut komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai.
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai tanggal, bulan, tahun.

c.       Kerelasian antar entitas (Entity Relationship)
Mendefiniskan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi mejadi 3 sebagai berikut :
1.      Kerelasian jenis satu ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.

Dimana setiap tupel (baris) pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

2.      Kerelasian banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelasian ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
·         Satu ke banyak (one to many)
Dimana satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas

·         Banyak ke satu (many to one)
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.

3.      Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many)
Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan kedua.

Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.

1.   Langkah-langkah Membuat ER_Diagram
Untuk membuat ER_Diagram secara lengkap dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
·         Identifikasikan setiap entitas yang terlibat.
·         Lengkapi masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai.
·         Tentukan primary key dari masing-masing entitas.
·         Identifikasikan setiap kerelasian berikut jenisnya yag terjadi di antara entitas dengan membuat tabel daftar kerelasian antar entitas.
·         Gambarkan simbol-simbol entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas secara jelas dan tidak bertabrakan.
·         Cek ER_Diagram yang terbenuk, dalam hal : kelengkapan entitas, kelengkapan atribut, kelengkapan kerelasian antar entitas dan jenis kerelasian antar entitas.


A.  SQL (Structured Query Language)
SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi. SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL dan Informix.

B.  Elemen SQL
Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika  dan fungsi bawaan.
a.       Pernyataan
Merupakan perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS (Database Management System). SQL memiliki kira-kira 30 pernyataan. Beberapa pernyataan dasar SQL dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.1 Pernyataan SQL
Pernyataan
Keterangan
CREATE
Menciptakan basis data, tabel atau indeks
ALTER
Mengubah struktur tabel
DROP
Menghapus basis data, tabel atau indeks
COMMIT
Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data
ROLLBACK
Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan
INSERT
Menambahkan sebuah baris pada tabel
UPDATE
Mengubah nilai pada sebuah baris
SELECT
Memilih baris dan kolom pada tabel
DELETE
Menghapus baris pada tabel
GRANT
Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna
REVOKE
Membatalkan hak terhadap basis data

      Yang semuanya dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing-masing yaitu :
a.       Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.
b.      Data Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.
c.       Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE.

b.      Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database Management System). Contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
c.       Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe data dalam MySQL :
Tabel 2.2 Tipe data untuk numerik
Tipe
Keterangan
Range Nilai
TINYINT
Nilai integer yang sangat kecil
Signed : -128 s.d. 127
Unsigned : 0 s.d. 255
SMALLINT
Nilai integer yang kecil
Signed : -32768 s.d. 32767
Unsigned : 0 s.d. 65535
MEDIUMINT
Integer dengan nilai medium
Signed : -8388608 s.d. 8388607
Unsigned : 0 s.d. 16777215
INT
Integer dengan nilai standar
Signed : -2147483648 s.d. 2147483647
Unsigned : 0 s.d. 4294967295
BIGINT
Integer dengan nilai besar
Signed : -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807
Unsigned : 0 s.d. 18446744073709551615
FLOAT
Bilangan desimal dengan single-precission
minimum ± 1.175494351e-38
maksimum ± 3.402823466e+38
DOUBLE
Bilangan desimal dengan double-precission
minimum ± 2.2205738585072014e-308
maksimum ± 1.7976931348623457e+308
DECIMAL(M,D)
Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah digit yang disimpan dalam suatu kolom, N adalah jumlah digit dibelakang koma
Tergantung pada nilai M dan D


Keterangan :
Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik
-          Signed : Data yang disimpan dalam suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.
-          Unsigned : Digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak Dapat dinyatakan dengan unsigned.

Tabel 2.3 Tipe data string atau karakter
Tipe
Keterangan
Ukuran Maksimum
CHAR(n)
String karakter dengan panjang yang tetap, yaitu n
1 M byte
VARCHAR(n)
String karakter dengan panjang yang tidak tetap, maksimum n.
1 M byte
TINYBLOB
BLOB (Binary Large Object) yang sangat kecil
28-1 byte
BLOB
BLOB berukuran kecil
216-1 byte
MEDIUMBLOB
BLOB berukuran sedang
224-1 byte
LONGBLOB
BLOB berukuran besar
232-1 byte
TINYTEXT
String teks yang sangat kecil
28-1 byte
TEXT
String teks berukuran kecil
216-1 byte
MEDIUMTEXT
String teks berukuran medium(sedang)
224-1 byte
LONGTEXT
String teks berukuran besar
232-1 byte
ENUM
Enumerasi, kolom dapat diisi dengan satu member enumerasi
65535 anggota
SET
Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan
64    nggota himpunan

Tabel 2.4 Tipe data tanggal dan jam
Tipe
Range
Format
DATE
“1000-01-01” s.d. “9999-12-31”
“0000-00-00”
TIME
“-832:59:59” s.d. “838:59:59”
“00:00:00”
DATETIME
“1000-01-01 00:00:00” s.d. “9999-12-31 23:59:59”
“0000-00-00 00:00:00”

d.      Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah. Konstanta sering di pakai pada perintah SELECT. Konstanta di bagi menjadi 2 :
1.      Konstanta bertipe numerik : 200, -3, 1500, 3.25
2.      Konstanta bertipe karakter : ‘Teknik Informatika’
Keterangan :
Konstanta bertipe karakter atau String diapit oleh tanda petik tunggal. Dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik.

e.       Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah ekspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan.
Contoh : harga*jumlah+2
Simbol-simbol yang dapat digunakan pada ekspresi aritmatika :

     Tabel 2.5 Simbol Ekspresi Aritmatika
Simbol
Keterangan
*
Perkalian
/
Pembagian
+
Penjumlahan
-
Pengurangan
%
Sisa pembagian

f.       Operator Relasi
Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu untuk menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.Simbol-simbol yang dapat digunakan pada operator relasi :
        Tabel 2.6  Simbol Operator Relasi
Simbol
Keterangan
=
Sama dengan
> 
Lebih besar
< 
Lebih kecil
>=
Lebih besar atau sama dengan
<=
Lebih kecil atau sama dengan
<> 
Tidak sama dengan
g.      Operator Logika
Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT

             Tabel 2.7 Operator Logika
Simbol
Keterangan
NOT atau !
Sebagai negasi atau pembalik nilai
OR atau ||
Atau
AND atau &&
Dan

h.      Operator Pembanding
                   Tabel 2.8 Operator Pembanding
Simbol
Keterangan
IS NOT NULL
Apakah sebuah nilai adalah tidak kosong (not null)
IS NULL
Apakah sebuah nilai adalah kosong (null)
BETWEEN
Apakah suatu nilai di antara dua batasan nilai
IN
Apakah suatu nilai berada di dalam pilihan yang ada
NOT IN
Apakah suatu nilai tidak berada dalam pilihan yang ada
LIKE
Apakah suatu nilai sesuai dengan kriteria tertentu
NOT LIKE
Apakah suatu nilai tidak sesuai dengan kriteria tertentu

i.        Aggregate Functions (Fungsi Agregat)
Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query.
1.      SUM(ekspresi)
2.      Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total dari suatu kolom pada suatu tabel
3.      AVG(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata nilai dalam suatu kolom dari suatu tabel atau ekspresi. Ekspresi dalam fungsi AVG umumnya adalah nama kolom. Kolom yang dicari nilai rata-ratanya adalah kolom dengan tipe data numerik.
4.      COUNT(x)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record (baris) dari suatu kolom dari suatu tabel. X adalah nama kolom yang ingin dicari jumlah barisnya.
5.      MAX(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.
6.      MIN(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terkecil dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terkecilnya memiliki tipe data numerik.

65     MySQL ( My Structured Query Language )
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah license GPL (General Public License). Setiap orang bebas menggunakan MySQL tetapi harus bersifat open source. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language).

Kelebihan MySQL dalam mengelolah data adalah :
  • Kecepatan, MySQL mempunyai kecepatan paling baik dibanding RDBMS lainnya.
  • Mudah di gunakan, perintah dalam MySQL dan aturan-aturannya relatif mudah dingat dan diimplementasikan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa standar database.
  • Open source, MySQL sudah menggunakan konsep open source, artinya siapapun dapat ikut dalam mengembangkan MySQL dan hasil pengembangannya di publikasikan kepada pemakai.
  • Kapabilitas, MySQL mampu memproses data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 juta baris.
  • Biaya murah, pemakai dapat menggunakan MySQL tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal selama mengikuti konsep open source.
  • Keamanan, MySQL menerapkan sistem keamanan dan hak akses secara bertingkat, termasuk dukungan dengan keamanan data secara pengacakan lapisan data.
  • Lintas platform, MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi di antaranya yaitu Linux, Windows, FreeBSD, Novel Netware, Sun Solaris, SCO Open Unix dan IBM’s AIX.  

A.    Data Definition Language (DDL)
DDL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.
                    Tabel 3.1 Perintah-perintah dalam DDL
Perintah
Keterangan
Create Database
Membuat basis data
Drop Database
Menghapus basis data
Create Table
Membuat tabel
Alter Table
Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel
Drop Table
Menghapus tabel dari basis data
Create Index
Membuat Index
Drop Index
Menghapus Index


A.  Data Manipulation Language (DML)
Data manipulation language (DML) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain : perintah untuk memilih data (query),menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data.

Bentuk Manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :
1.    Melakukan pencarian kembali data lama.
2.    Penyisipan data baru kedalam tabel.
3.    Penghapusan data.
4.    Pengubahan data.
5.    Menampilkan data dengan kriteria tertentu.
6.    Menampilkan data secara terurut.

DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1.    Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase.
2.    Non prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE).




Umsida Edukasi Siswa Cara Aman Bertransaksi Saham

   Umsida.ac.id – Pemahaman dan edukasi akan pentingnya keamanan dalam bertransaksi saham kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat...